Bisakah semua minyak esensial digunakan pada tubuh?

Minyak atsiri adalah zat yang mudah menguap dan harum yang diekstraksi dari bunga, daun, batang, akar atau buah tanaman melalui penyulingan, pengepresan dingin, atau ekstraksi pelarut. Dan karena aromanya yang unik dan beberapa fungsi tambahan khusus, mereka dicintai oleh lebih banyak orang. Bisakah semua minyak esensial digunakan pada tubuh?
 

1. Beberapa minyak esensial ringan

• Minyak esensial lavendelrelatif ringan. Ini memiliki banyak fungsi seperti menenangkan saraf dan membantu tidur. Menaruh 1-2 tetes minyak esensial lavendel pada bantal sebelum tidur dapat membantu merilekskan tubuh dan pikiran serta meningkatkan kualitas tidur. Karena komposisi kimia minyak esensial lavender relatif aman, sehingga tidak terlalu menyebabkan iritasi pada kulit.
   

  

• Minyak esensial pohon teh juga memiliki efek antibakteri dan anti-inflamasi tertentu. Ketika ada masalah peradangan ringan seperti jerawat kecil di kulit, mengoleskan sedikit minyak esensial pohon teh (biasanya dengan kapas untuk mengoleskan sedikit minyak esensial) dapat memainkan peran terapi tambahan tertentu.
   

2. Minyak esensial encer

• Banyak minyak esensial yang perlu diencerkan dengan minyak dasar (seperti minyak almond manis, minyak jojoba, dll.) jika ingin digunakan untuk pijat tubuh dan keperluan lainnya. Misalnya minyak atsiri mawar memiliki efek kecantikan dan perawatan kulit yang baik, namun konsentrasinya sangat tinggi, dan penggunaan langsung dapat menyebabkan alergi kulit dan masalah lainnya. Minyak esensial mawar biasanya diencerkan dalam minyak dasar dengan perbandingan lebih rendah (seperti 1-2%), kemudian digunakan untuk pijat wajah atau perawatan tubuh, yang dapat melembabkan kulit dan memperbaiki warna kulit.

1. Minyak atsiri mengandung bahan beracun

• Beberapa minyak esensial mengandung bahan beracun, seperti minyak esensial almond pahit. Minyak esensial almond pahit mengandung sianida, yang merupakan bahan yang sangat beracun. Minyak atsiri almond pahit yang jika langsung digunakan pada tubuh akan menyebabkan keracunan, gejala seperti kesulitan bernapas, pusing, mual, bahkan pada kasus yang parah dapat mengancam jiwa.

2.Minyak atsiri yang rentan terhadap reaksi alergi

• Beberapa minyak esensial memiliki bahan yang kompleks dan rentan terhadap alergi. Misalnya, meskipun minyak esensial kamomil dapat menenangkan kulit sensitif bagi banyak orang, bagi beberapa orang dengan alergi, penggunaan langsung dapat menyebabkan fenomena alergi seperti kulit kemerahan, bengkak, gatal, dll.

3. Minyak esensial yang mengiritasi

• Minyak atsiri seperti kayu manis sangat mengiritasi. Jika dioleskan langsung ke kulit, dapat menyebabkan kulit terbakar, terutama di area kulit sensitif (seperti wajah, dekat selaput lendir, dll). Iritasinya terutama disebabkan oleh komponen kimia yang dikandungnya, seperti cinnamaldehyde yang dapat mengiritasi kulit.